BONEPOS.COM, JAKARTA – Andi Amran Sulaiman bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di Istana Negara, Kamis (21/9/2023).

Dalam pertemuan itu, Amran dan Airlangga membahas soal pembanguan Kawasan Industri (KI) Takalar yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah.

Kawasan Industri (KI) Takalar ini nantinya diharap mampu menjadi kebanggaan Kawasan Indonesia Timur (KTI).

Diketahui, Kabupaten Takalar ditetapkan sebagai Kawasan Industri yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Perpres Nomor 109 Tahun 2020.

Perpres ini mencantum Desa Laikang sebagai salah satu lokasi Kawasan Industri di Kabupaten Takalar bersama 2 desa lainnya yakni Desa Punaga dan Desa Cikoang.

Namun, setelah berjalan beberapa tahun, pembangunan KI Takalar ini tidak menunjukkan progres yang baik.

Sebagai bentuk kepedulian pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Takalar dan Indonesia umumnya, PT. Tiran kemudian bersedia masuk dan menjadi investor dalam PSN ini.

Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, mengucapkan syukurnya atas keinginan PT Tiran menanamkan investasinya di Takalar.

“Alhamdulillah PT Tiran Hadir melanjutkan Pembangunan Kawasan Industri Takalar” ungkap Setiawan Aswad.

Recananya, untuk tahap pertama, PT Tiran akan membangun pabrik rumput laut di Desa Laikang.

Dengan demikian daerah penghasil rumput laut yang berada di wilayah selatan Sulsel seperti Kabupaten Bulukumba, Jeneponto dan Bantaeng akan diolah di Kabupaten Takalar.

Jika Kawasan Industri ini berhasil maka Takalar akan bisa meningkat menjadi Kawasan Ekonomi Terpadu (KET), sehingga lapangan kerjapun bertambah.

Dikonfirmasi, Founder PT. Tiran Group Andi Amran Sulaiman mengatakan sebenarnya investasi ini belum masuk dalam rencana proyek PT. Tiran.

Namun karena diminta dan sebagai bentuk kepedulian untuk membangun kawasan Indonesia Timur, Andi Amran menyatakan kesediaannya. (*)