BONEPOS.COM, MAKASSAR — Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid mendorong anggota fraksi beringin rindang di DPRD Sulsel menanyakan alasan 400 ASN Pemprov Sulsel dinonjobkan.
Hal itu disampaikan Nurdin Halid menanggapi ribut-ribut 400 ASN Pemprov Sulsel dinonjobkan di hari-hari terakhir pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman.
“Sebagai wakil ketua umum Golkar, kita mendorong fraksi Golkar di DPRD Sulsel mempertanyakan alasan 400 ASN dinonjobkan di akhir pemerintahan Pak Andi Sudirman Sulaiman,” kata Nurdin Halid kepada wartawan Senin (25/9/2023).
Nurdin Halid menilai, Pemprov Sulsel mesti menjelaskan secara terbuka ke publik alasan 400 ASN dinonjobkan di akhir pemerintahan Andi Sudirman.
Menurutnya publik perlu mengetahui mengapa ada 400 ASN dinonjobkan pada transisi pemerintahan dari Andi Sudirman Sulaiman ke Bahtiar Baharuddin.
“Jadi Fraksi Golkar harus mendorong Pj Gubernur Sulsel menjelaskan secara transparan dan objektif kenapa di last minute ada 400 ASN dinonjobkan,” kata Nurdin Halid.
“Penjelasan itu penting diketahui rakyat dmei terciptanya pemerintahan yang transparan,” sambung Nurdin Halid.
Nurdin Halid menegaskan, hak bertanya anggoota DPRD Sulsel itu bukan untuk menjatuhkan pemerintahan.
Namun sebatas mempertanyakan alasan objektif atas 400 ASN Pemprov Sulsel dinonjobkan.
“Supaya rakyat paham secara utuh keputusan menonjobkan 400 ASN Pemprov Sulsel itu,” kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid meminta 13 anggota fraksi Golkar mengambil sikap atas ribut-ribut 400 ASN Pemprov Sulsel nonjobkan di akhir pemerintahan Andi Sudirman Sulaiman.
“Ini sesuai dengan tagline Golkar, suara Golkar suara rakyat, dan suara rakyat adalah suara Golkar,” kata Nurdin Halid. (*)
Tinggalkan Balasan