BONEPOS.COM, TORAJA — Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel), Sofha Marwah Bahtiar, terkejut saat mendengar tingginya angka perkawinan anak di Toraja Utara.

Hal itu, berdasarkan laporan Ketua TP PKK Toraja Utara Damayanti Palimbong, diaman kasus perkawinan anak hingga bulan September 2023 mencapai 34 kasus.

Sofha Marwah menaruh perhatian yang cukup besar terhadap tingginya angka perkawinan anak di Toraja Utara.

Iapun meminta agar para pengurus PKK Toraja Utara agar menggencarkan sosialisasi, untuk mencegah perkawinan anak.

“Perkawinan anak ini ada juga kaitannya dengan stunting. Karena itu, edukasi melalui sosialisasi harus digencarkan lagi,” kata Sofha.

Sofha mengakui, masa remaja adalah masa yang paling susah dikendalikan. Karena itu, edukasi harus terus menerus dilakukan dan ada strategi khusus bagi remaja.

“Kita punya tagline 20 – 23 untuk usia perkawinan. Minimal 20 tahun untuk perempuan, dan 23 tahun untuk laki-laki,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi sejumlah program yang telah dilaksanakan PKK dan Dekranasda Toraja Utara. Sofha berharap, ke depan semakin banyak program yang bisa disinergikan.