BONEPOS.COM – JAKARTA – Cabor Bulutangkis Indonesia anjlok tahun ini. Pasalnya, Tim garuda gagal meraih medali di Asian Games. Ini menjadi sejarah terburuk untuk bulutangkis Indonesia, karena tak meraih satupun medali di pesta olahraga negara-negara Asia.
Dalam regu putra, Indonesia disingkirkan oleh Korea Selatan saat babak 16 besar. Sementara tim putri, Indonesia kalah dari China di babak perempatfinal.
Sementara di nomor perorangan, Antony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mentok di babak perempatfinal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengaku bertanggung jawab atas kegagalan yang dialami tim Indonesia.
“Saya atas nama tim bulutangkis Indonesia meminta maaf kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini tanggung jawab saya sebagai Kabid Binpres,” kata Rionny dikutip dari detikSport.
“Banyak hal yang memang harus segera dibenahi. Kekurangan-kekurangan Ini menjadi PR kami di tim kepelatihan,” kata dia menambahkan.
Rionny lantas mengucapkan terima kasih atas kerja keras pada atlet. Dia pun akan menjadikan kegagalan di Asian Games sebagai bahan evaluasi.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasi seluruh pihak berupa saran dan kritik kepada kami. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami juga,” janji Rionny.
Rionny berpesan kepada anak-anak asuhnya untuk tidak berlarut dalam kesedihan sebab kegagalan di Asian Games 2023. Karena tur Eropa sudah di depan mata.
“Saya berterimakasih kepada para pemain yang sudah berjuang maksimal sesuai kemampuan mereka. Dan saya berpesan untuk tidak terlalu berlarut dalam kesedihan,” ucap Rionny.
Terakhir, Ronny menuturkan agar tim Bulutangkis Indonesia move on dan segera bersiap untuk turnamen selanjutnya, Denmark Open dan French Open pekan depan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.