BONEPOS.COM, BONE – Anggota DPRD Kabupaten Bone tidak yakin jika kapal yang mengangkut material kayu ulin untuk proyek pembangunan Bola Soba, tenggelam di perairan Palu, Sulawesi Tengah.

“Tidak yakin tenggelam (Kapal). Apa yang disampaikan oleh pihak Dinas BMCKTR dan rekanan ini belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Anggota DPRD Bone Andi Idris Rahman, kepada Bonepos.com, Kamis (12/10/2023).

Legislator Golkar ini menyebut, bahwa informasi yang disampaikan masih simpang siur. Seharusnya kata dia, kabar tenggelamnya kapal tersebut dikeluarkan oleh pihak otoritas pelabuhan yakni Syahbandar.

“Harusnya hal ini ditanyakan ke pihak Syahbandar Kalimantan Timur, itu kapal berangkat dari mana pelabuhan mana, pelabuhan Bontan atau Sangkulirang atau Bulungan. Lalu rencana tiba dimana, di Parepare atau di Barru, tenggelam betul atau bagaimana, Nah sampai sekarang tidak ada,” ungkap pria yang akrab disapa Andi Alang ini.

Terkait kabar tenggelamnya kapal pengangkut kayu ulin ini, Andi Alang menduga jika hal itu hanya mengada-ngada. Bisa saja kata dia foto yang beredar di media sosial dan pemberitaan itu adalah foto lama.

“Siapa bisa menjamin, bisa saja ini mengada-ngada, bisa saja ini foto lama. Untuk itu kami meminta informasi yang valid terkait hal ini. Ini proyek pakai uang rakyat, bukan pribadi,” tegasnya.

Seperti diberitakan, pihak Dinas BMCKTR dan kontraktor menyebutkan, terlambatnya material kayu pembangunan Bola Soba disebabkan karena faktor cuaca sehingga kayu belum bisa diangkut ke pelabuhan di Kalimantan.

Informasi terbaru, kapal Gross Tonnage (GT) yang mengangkut material kayu ulin untuk pembangunan Rumah Adat Bola Soba, dari Kalimantan, dilaporkan tenggelam di perairan Palu, Jumat (6/10/2023).

“Iya, secara lisan sudah ada laporannya dan foto-fotonya. Kami sementara minta dibuatkan laporan secara tertulis,” ujar Kadi BMCKTR Bone, Askar saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/10/2023).

Askar menjelaskan, berdasarkan dari laporan yang Ia terima, kapal itu berangkat dari Pulau Kalimantan pada Kamis (5/10/2023). Kemudian kapal tersebut tenggelam pada Jumat dini hari di Perairan Palu.

Saat ini, lanjut Askar pihaknya akan membicarakan masalah tenggelamnya material kayu tersebut. Pihak rekanan juga sementara menuju Samarinda untuk menemui pemilik kapal.

Diketahui, proyek pembangunan Bola Soba ini menelan anggaran sebesar Rp 12 miliar dan penataan jalan dan taman sebesar Rp 8 miliar. Anggarannya bersumber dari APBD Bone tahun 2022-2023. (*)