MAKASSAR – Kepedulian Pertamina terhadap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat membantu masyarakat pesisir yang bermukim di Jalan Barukang 3 Lorong 3, Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, Makassar.
Puluhan wanita yang tergabung UMKM Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az-Zahra mengaku bersyukur karena kehidupan perkonomian mereka saat ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang, semua berkat perhatianĀ Pertamina.
“Alhamdulillah, sejak UMKM kami menjadi mitra binaan Pertamina, perekonomian ibu-ibu disini terangkat. Bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kami menjadi sekarang ini berkat bantuan dan perhatian Pertamina terhadap KWN Fatimah Az-Zahra,” tutur Pendiri KWN Fatimah Az-Zahra, Nuraeni, Ahad (22/10/2023).
Nuraeni mengungkapkan, UMKM KWN Fatimah Az-Zahra menjadi mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar pada 2014.
Sejumlah pelatihan hingga pendampingan terhadap istri-istri nelayan yang tergabung KWN Fatimah Az-Zahra, mulai dari pembangunan rumah produksi tata cara pengolahan bahan baku, pemasaran hingga tata kelola administrasi.
“Setelah bermitra dengan Pertamina, produksi dan pendapatan meningkat. Kualitas ditingkatkan. Kemasan dibenahi sehingga tingginya peminat terhadap produk KWN Fatimah Az-Zahra,” paparnya.
Nuraeni mengaku, sebelum menjadi mitra binaan Pertamina, pihaknya kesulitan memasarkan produk, sarana dan prasarana terbatas sehingga susah berkembang.
“Ruang gerak kami sangat terbatas, sebelum Pertamina merangkul KWN Fatimah Az-Zahra menjadi mitra binaan, kami kesulitan memasarkan produk,” katanya.
Saat ini, produk yang dihasilkan KWN Fatimah Az-Zahra, mulai dari abon ikan tuna, nuget, ikan bandeng tanpa tulang, otak-otak dan bakso telah menyasar seluruh toko oleh-oleh yang ada di Kota Makassar, bahkan, abon ikan tuna yang menjadi produk andalan telah merambah pasar nasional dan mengincar pasar internasional
“Produk abon ikan tuna buatan KWN Fatimah Az-zahra telah merambah di Jawa dan Sumatra, Papua. Kita menargetkan akan ekspor dan merambah pasar mancanegara,” ungkapnya.
KWN Fatimah Az-Zahra mempekerjakan 20 orang dengan sistem bagi hasil, sesuai beban kerja karyawan.
Adapun omset penjualan abon ikan tuna, sekira Rp100 juta per bulan dengan memproduksi 800 kilogram hingga 1 ton ikan tuna segar tanpa menggunakan bahan pengawet, diolah secara profesional, sehat dan higenis, sedangkan bahan baku berasal dari TPI Paotere.
“Ikan tunanya dijamin fresh karena diambil langsung dari hasil tangkapan nelayan yang baru pulang melaut karena rumah produksi kami sangat dekat dari TPI Paotere,” terangnya.
Nuraeni membeberkan, KWN Fatimah Az-Zahra yang menjadi mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar merupakan wira usaha sosial, dimana 2 persen dari total keuntungan akan diberikan kepada warga sekitar, seperti penyediaan penyediaan kain kafan gratis dan lain-lain.
Salah seorang pekerja di KWN Fatimah Az-Zahra, Marwah mengaku kehidupannya berubah dratis, berkat adanya perhatian dan kepedulian PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makasaar terhadap masyarakat pesisir, terutama bagi istri nelayan.
“Saya dulu yang hidup pas-pasan sekarang sudah baik, semuanya karena kepedulian Pertamina yang memberdayakan warga pesisir,” jelasnya.
Marwah menuturkan telah merasakan banyak manfaatnya bekerja di KWN Fatimah Az-Zahra yang bermitra dengan Pertamina, mulai bisa menyekolahkan buah hatinya, ibu yang dikaruniai dua orang anak ini mengaku bisa membeli perhiasan.
“Dulu tidak mampu beli perhiasan, alhamdulillah sekarang sudah bisa beli emas,” paparnya.
Marwah mengungkapkan, istri-istri nelayan yang bekerja di KWN Fatimah Az-Zahra sangat gembira dan berterima kasih kepada Pertamina, sebab kehidupan ekonomi mereka sekarang jauh lebih baik.
“Tanpa adanya bantuan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar, mungkin kehidupan ekonomi kami masih memprihatinkan,” ungkapnya.
Marwah mengatakan, Pertamina kerap mengadakan pelatihan dan bimbingan kepada karyawan yang bernaung di KWN Fatimah Az-Zahra, agar produktivitas berkembang dan berdaya saing.
Sementara itu Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar memuji PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar yang memberdayakan warga pesisir.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Muhammad Rheza mengatakan perhatian dan support dari Pertamina terhadap para UMKM patut diapresiasi karena turut mengangkat ekonomi masyarakat.
“Kami berharap bisa diberikan perhatian dan support untuk para pelaku UMKM agar mrk bisa naik kelas. Kami siap berkolaborasi dengan siapa saja,” ujarnya.
(Amrin)
Tinggalkan Balasan