BONEPOS.COM, MAKASSAR — Motor Honda tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Apapun profesi, status, hingga gendernya, motor Honda selalu jadi pilihan di hati masyarakat.

Kondisi ini sesuai fakta dan realita di lapangan. Hal ini pun tergambar sesuai jargonnya “One Heart”.

Berbagai alasan mengapa motor Honda jadi pilihan. Mulai dari kualitas produk, pelayanan, hingga modelnya yang beranekaragam. Sesuai kebutuhan masing-masing pengendaranya.

Pemilihan motor Honda ini pun, begitu penting bagi kehidupan pengendaranya. Mulai dari sebagai teman berkendara mengejar mimpi hingga yang memanfaatkan untuk mencari rezeki bagi keluarga dan buah hati.

Seperti misalnya, bagi Jovana Angeline Cameron. Siswi SMAN 9 Makassar yang bercita-cita menjadi pramugari memilih berkendara Honda. Bukan merek yang lain.

Gadis yang akrab disapa Jojo memilih berkendara Honda Scoopy ke sekolah. Lantaran modelnya yang sesuai seleranya.

“Apalagi saat sudah jalan, nyaman dikendarai,” ucap Jojo, kepada Bonepos.com.

Kenyamanan yang dihadirkan motor Honda inilah yang menjadikan dirinya enggan berpaling ke merek motor yang lain.

Siswi kelas XII ini sudah merasakan kenikmatan berkendara Honda Scoopy. “Walaupun perjalanan jauh, tetap nyaman,” akunya.

Hal serupa dirasakan warga Bone, Baharuddin yang sudah jatuh hati bersama motor Honda.

Bapak dua anak ini sudah berkendara motor Honda sejak 2008. Motor yang dimilikinya, yakni Honda CS1.

Sehari-hari, kata Baharuddin, dia selalu bersama Honda CS1 dalam mencari rezeki untuk istri dan sang buah hati dengan berjualan ikan keliling dari satu kompleks ke kompleks perumahan lainnya.

Kepercayaan Baharuddin terhadap mutu dan kualitas produk motor Honda, sudah tidak perlu diragukan lagi.

Betapa tidak, sehari-hari Baharuddin mengangkut hasil produk laut, seperti ikan, cumi-cumi, dan kepiting seberat 70 Kg dengan luas wilayah dikelilingi berjualan mencapai 50 Km sehari-hari.

“Ini motor (Honda CS1, red) saya beli dari hasil tabungan saya. Alhamdulillah, sejak 2008 sampai hari ini 2023, kondisinya normal-normal saja, karena saya rajin merawat dan mengganti olinya,” ucap pria kelahiran 1984 ini. (Muhammad Ashri Samad)