BONEPOS.COM, FINLANDIA – Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) bersama istri, Mufidah Kalla, menghadiri upacara pemakaman mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari di Katedral Helsinki, Finlandia, Jumat (10/11/2023) waktu setempat.

Ahtisaari meninggal pada 16 Oktober pada usia 86 tahun. Semasa hidup, ia kerap membantu mencapai perjanjian perdamaian di negara lain, termasuk Indonesia. Ia merupakan juru runding Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2005.

Berkat dedikasinya membantu perdamaian di banyak negara, Ahtisaari dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2008.

Baca JugaDi Hadapan Jokowi, Mendagri Tito Puji Danny Pomanto

Selain JK, banyak pejabat asing lain yang datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Ahtisaari, antara lain Presiden Kosovo Vjosa Osmani, Presiden Namibia Hage Geingob, mantan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete.

Ada juga mantan Ketua Tim Juru Runding RI Hamid Awaluddin dan mantan pemimpin GAM Malik Mahmud.

“Dia adalah orang Finlandia yang hebat, penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Dia memberi cap pada sejarah Finlandia dan sejarah internasional,” kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto dalam pidatonya.

“Pekerjaan yang dilakukan Presiden Ahtisaari di Indonesia, Kosovo, Namibia dan banyak tempat lainnya telah meninggalkan jejak dalam kehidupan banyak orang,” imbuh Niinisto.

Ahtisaari membantu mencapai kesepakatan damai terkait penarikan diri Serbia dari Kosovo pada akhir 1990an, upaya kemerdekaan Namibia pada 1980-an, serta otonomi khusus bagi provinsi Aceh di Indonesia pada 2005.

Baca JugaPenasihat DWP Kota Makassar Dampingi Rombongan Kunjungan Studi Tiru ke Jawa Timur

Ia juga terlibat dalam proses perdamaian Irlandia Utara pada akhir 1990-an, dan bertugas memantau proses perlucutan senjata IRA.

Ahtisaari kemudian mendirikan Inisiatif Manajemen Krisis (CMI), yang berbasis di Helsinki, yang bertujuan mencegah dan menyelesaikan konflik kekerasan melalui dialog dan mediasi informal.

Pada Mei 2017, Ahtisaari mengundurkan diri sebagai ketua namun mengatakan ia akan terus bekerja dengan organisasi tersebut sebagai penasihat.

Lalu pada 2021, Ahtisaari diumumkan menderita penyakit Alzheimer stadium lanjut.