Isu perubahan iklim menyita perhatian dunia. Dari Bulu Cindea, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menunjukkan komitmen nyata.

SENIN (4 Desember 2023) pagi, sekitar pukul 10.08 Wita, masyarakat bersama Tim Indosat berkumpul di wilayah pesisir Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kehadiran Tim Indosat di Bulu Cindea guna melaksanakan penanaman mangrove bersama masyarakat. Menariknya, mangrove yang ditanam disematkan teknologi digital. Keren.

Sebanyak 5.600 mangrove akan ditanam di wilayah pesisir Desa Bulu Cindea. Jumlah pohon yang ditanam tersebut sesuai dengan nuansa HUT Indosat yang genap berusia 56 tahun pada 2023.

SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang ditemui seusai penanaman mangrove menjelaskan, penanaman mangrove yang dilakukan berbasis teknologi Internet of Things (IoT).

Sebagai perusahaan telekomunikasi di Tanah Air, Indosat paham pentingnya menyokong ketahanan lingkungan. Caranya dengan menggandeng Jejakin memasifkan pemanfaatan IoT yang memungkinkan petani memonitor daya tahan hidup mangrove sehingga meningkatkan kemampuan bertahan untuk tumbuh dan memberikan dampak baik dalam pencegahan terjadinya erosi hingga abrasi pantai. Termasuk mampu membantu penyerapan karbon.

Dilansir dari laman website Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Indonesia mempunyai garis pantai sepanjang 95.181 Km.

Kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai daerah garis pantai terpanjang kedua di dunia, dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi, yang merupakan 71 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah 17.504 pulau dimana laut menjadi penopang hidup masyarakat Indonesia mendorong Indosat ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan demi menjaga kehidupan anak-cucu.

“Indosat berkomitmen mengakselerasi transformasi digital di pelosok Nusantara, hingga ke wilayah pedesaan (seperti di Desa Bulu Cindea, red),” kata Steve.

Pemanfaatan teknologi IoT dalam penanaman mangrove di Desa Bulu Cindea ini menjadi terobosan baru.

“Sebelumnya survival rate mangrove di sini cukup rendah dan menjadi tantangan bagi para petani. Kami (Indosat, red) harapkan dengan pelatihan teknik penanaman, mitigasi kerusakan dan peningkatan kapasitas petani mangrove yang didukung implementasi teknologi IoT dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan mangrove di Desa Bulu Cindea,” lanjut Steve.

Penerapan mangrove berbasis teknologi IoT sebelumnya telah sukses dilakukan Indosat di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan tingkat keberhasilan sekitar 92 hingga 93 persen.

Keberhasilan itu kemudian dilanjutkan dengan menyasar wilayah lainnya, termasuk Bulu Cindea. Setelah dilakukan survei lokasi terlebih dahulu.

“Jadi kami (Indosat, red) datang ke sini (Bulu Cindea, red) bukan semata hadir lalu pergi, tetapi kami melakukan pendampingan termasuk membekali masyarakat kemampuan marketing digital dan akan datang lagi enam bulan berikutnya untuk melihat progres pendampingan yang dilakukan tim Indosat kepada masyarakat,” papar Steve.

Lawatan Indosat ke sejumlah daerah di Tanah Air, bukan mencari keuntungan. Bisnis yang dijalankan IOH juga fokus pada target mewujudkan ketahanan lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal itu sejalan dengan misi yang diemban Indosat, yakni Empowering Indonesia. Caranya, pemanfaatan teknologi mutakhir, dengan menciptakan solusi berkelanjutan, dan membuka peluang pertumbuhan tanpa batas bagi pembangunan sosial serta pertumbuhan ekonomi di Bumi Pertiwi.

Melalui program CSR, Indosat memberikan pendampingan khusus kepada tiga daerah di Sulsel. Selain Desa Bulu Cindea di Kabupaten Pangkep, Indosat juga menyasar Lantebung Kota Makassar dan Manongkoki Kabupaten Takalar.

Di tiga daerah tersebut, Indosat membekali masyarakat setempat dengan kemampuan menulis konten, optimalisasi media sosial, fotografi dan videografi, serta pengenalan Indosat Digital Ecosystem.

“Dengan semangat gotong royong, kami (Indosat, red) terus mendorong penerapan teknologi digital untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia hingga di pelosok desa,” tutur Steve.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bulu Cindea, Made Ali menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan kepedulian Indosat yang turun dan memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat dalam mendorong perekonomian masyarakat desa serta konservasi mangrove.

Perhatian yang diberikan Indosat kepada Desa Bulu Cindea, begitu besar. Apalagi kata Kades Made Ali, Desa Bulu Cindea merupakan daerah pesisir sejalan dengan penanaman mangrove yang nantinya bisa mendorong menjadi desa wisata mangrove.

“Kami (warga Desa Bulu Cindea, red) memang butuh pendampingan dalam menjual produk secara digital,” ucap Kades berusia 41 tahun ini.

IOH Hadirkan Desa Digital

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand IM3 mengenalkan program Desa Digital IM3 di sejumlah desa di Provinsi Sulsel.

IOH mengenalkan program ini bertujuan untuk memberdayakan pegiat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Program Indosat ini juga menggenjot masyarakat dalam pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan perekonomiannya.

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan fasilitas Wi-Fi Corner di Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep.(Ashri/Bonepos)

Akses terhadap manfaat digital menjadi hal penting bagi pelaku UMKM di desa, agar komoditas yang dihasilkan bisa menjangkau pasar lebih mengglobal.

Sebelum sampai ke Bulu Cindea, Desa Digital IM3 sudah menjangkau terlebih dahulu dua kabupaten di Sulsel yaitu Lantebung di Kota Makassar dan Manongkoki di Kabupaten Takalar.

Hadirnya Desa Digital IM3 ini menjadi komitmen nyata IOH dalam pengembangan jaringan Indosat yang sudah menjangkau lebih dari 90 persen populasi masyarakat di Sulawesi Selatan.

Saat ini, jumlah pemancar jaringan (sites) dan kapasitas internet di Sulsel telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Bukan saja membekali masyarakat melalui pelatihan, Indosat juga menghadirkan fasilitas Wi-Fi Corner, seperti yang ada di Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep.

Tidak tanggung-tanggung, akses internet dari Wi-Fi Corner Indosat bisa dijangkau hingga 10 meter dari titik lokasi.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan Indosat percaya bahwa gotong royong menjadi kunci untuk mencapai tujuan IOH, yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

“Dengan mempercepat transformasi digital bangsa serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” sebut Vikram Sinha. (Muhammad Ashri Samad)