BONEPOS.COM – Sejumlah media asing menyoroti kepiawaian Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres, Jumat (22/12) malam kemarin.

Media asing menilai sosok Gibran dapat menguasai dan mendominasi panggung debat cawapres yang dihelat di Jakarta Convention Center itu.

Salah satu media asing Tokyo yakni Nikkei, dimana menyoroti keberhasilan Gibran saat debat, dimana Gibran dinilai dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi sanggahan lawan dengan singkat, padat dan jelas.

Selain itu, Gibran merupakan satu-satunya kandidat Cawapres yang berbicara mengenai pentingnya menyediakan dan memfasilitasi generasi terkait pengembangan dunia digital Artificial Intelligence (AI), Blockchain dan Crypto.

“Kita harus mampu mengubah tantangan masa depan menjadi peluang masa depan. Kita membutuhkan talenta-talenta masa depan yang dibekali dengan skill masa depan. Kami akan mempersiapkan generasi muda yang ahli di bidang kecerdasan buatan, blockchain, robotika, perbankan syariah, dan kripto.” papar Gibran.

Selain itu, Gibran juga menekankan kebijakan Hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Ayahnya Presiden Jokowi saat ini. Akan tetapi, tak hanya sebatas di Pertambangan atau Pertanian. Gibran ingin memperluas kebijakan Hilirisasi itu hingga ke ranah digital.

Dengan mendorong kebijakan Hilirisasi itu diharapkan dapat menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan baru dan akan membantu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu, media asing lainnya yakni Al Jazeera, menilai putra sulung Presiden Jokowi tersebut berhasil melenyapkan stigma tidak berpengalaman dan nepotisme yang selama ini dilekatkan padanya.

“Saat calon wakil presiden (Gibran) tampil di panggung debat kedua yang disiarkan televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia,” dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (23/12/2023).

Terlebih, saat Gibran dinilai berhasil mendominasi panggung debat saat berhadapan dengan lawan politiknya Cawapres Muhaimin Iskandar dan Muhaimin Iskandar.

“Gibran menolak tuduhan kurangnya pengalaman dan nepotisme putra presiden indonesia saat ini Joko Widodo, yang berusia 36 tahun mendominasi panggung meskipun menghadapi kandidat yang lebih berpengalaman,” tulis Al Jazeera. (*)