BONEPOS.COM, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam gagal lolos ke Senayan karena belum berhasil melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap 36 provinsi hingga Rabu (20/3/2024) siang. Dari hasil itu, PPP mengoleksi 5.761.181 suara dari total 82 daerah pemilihan (dapil).
Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 di 36 provinsi yang mencapai 150.034.514 suara, maka, PPP cuma mengantongi 3,84 persen suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Namun begitu, masih ada dua provinsi yang belum dilaksanakan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan. Masing-masing wilayah itu hanya memiliki 1 daerah pemilihan (dapil).
Di Papua, ada 727.835 pemilih yang terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sementara itu DPT Papua Pegunungan sebanyak 1.306.414 pemilih.
Sementara itu, diketahui pada Pileg 2024 ini, PPP di Sulawesi Selatan berhasil meraih meraih dua kursi DPR-RI. Mereka adalah Amir Uskara dan Muh Aras atau Haji Aras.
Jika PPP gagal melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen maka dipastikan Amir Uskara dan Haji Aras gagal untuk kembali ke Senayan untuk kedua kalinya.
Amir Uskara maju sebagai Caleg DPR-RI di dapil Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar). Di Dapil ini PPP berhasil meriah 140.154 suara, dimana Amir Uskara meriah 94.287 suara.
Sedangkan Haji Aras dikethaui maju sebagai Caleg DPR-RI dapil Sulsel 2 (Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, dan Bulukumba). Di Dapil ini PPP meraih 171.049 suara, dimana Haji Aras meraih 101.938 suara. (*)
Tinggalkan Balasan