BONEPOS.COM, MAKASSAR – Focuss Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT) dan Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Timur (PP IPMALUTIM) berlangsung meriah di Swiss-Belin Hotel Makassar, Kamis, 4 April 2024.
Ratusan warga Lutim di Makassar menyatu bersama para pelajar dan mahasiswa asal Luwu Timur, bencengkrama dengan para Kepala Dinas dan Kepala SKPD serta Camat yang hadir langsung dari Kabupaten Luwu Timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Luwu Timur Mohammad Akbar A. Leluasa, mewakili Bupati Luwu Timur yang berhalangan hadir.
FGD mengangkat tema ‘Membangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Membentuk SDM Unggul dari Luwu Timur’, dipandu oleh Pengurus KKLT Luwu Timur Asri Tadda.
Tiga orang tampil menjadi narasumber, yakni Muhammad Parawansa dari Departemen HR PT Vale Indonesia, Fauzi Lukman dari PT Cipta Lampia Mandiri (CLM) dan Prof Alimuddin yang mewakili KKLT.
Meski waktunya singkat, namun FGD ini berhasil mengungkap sejumlah harapan penting untuk pengembangan SDM Kabupaten Luwu Timur, terutama untuk menjawab kebutuhan di masa depan.
“Ada empat hal yang sangat penting dilakukan, yakni mengembangkan produk lokal terutama yang berbasis pertanian, pengembangan IT di sekolah-sekolah, penguasaan bahasa asing dan menumbuhkan spirit kewirausahaan,” ungkap Prof Alimuddin.
Sementara narsum dari PT CLM membeberkan komitmen perusahaannya untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan kualitas SDM khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
“IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Lutim yang berada pada 4 besar di Sulsel adalah bukti kinerja pemerintah daerah dan seluruh stakeholder di Lutim. Ini tentu akan terus kita pertahankan dan kembangkan di masa mendatang,” jelas Fauzi dari PT CLM.
Sementara perwakilan PT Vale Muhammad Parawansa menegaskan keinginan kuat dari PT Vale untuk peningkatan kualitas SDM Luwu Timur.
“Saat ini permasalah utama kita adalah SDM yang tidak matching dengan kebutuhan industri lokal di Lutim. Tapi bagaimanapun, kami berkomitmen serius dalam meningkatkan kualitas SDM lokal sehingga dapat terserap oleh dunia industri,” urainya.
Pada akhirnya ketiga narasumber sepakat bahwa apa yang telah dilakukan dan dicapai saat ini perlu terus dikembangkan di masa-masa mendatang.
Menariknya, jelang akhir sesi diskusi, Walikota Makassar Moh. Ramdhan ‘Dani’ Pomanto menyempatkan hadir di tengah-tengah hadirin.
Asri Tadda yang menjadi moderator langsung mendaulatnya memberi sambutan singkat sekaligus menyapa warga dan mahasiswa asal Luwu Timur yang berdomisili di Makassar.
Dalam sambutannya, Dani Pomanto mengutarakan bahwa kualitas SDM dari Tana Luwu sebenarnya begitu mumpuni.
“Itulah mengapa cukup banyak pejabat di Pemkot Makassar yang merupakan Wija to Luwu, termasuk dari Luwu Timur sendiri,” ungkapnya disambut tepuk tangan audiens.
Sejumlah tokoh masyarakat Luwu Timur di Makassar tampak hadir, diantaranya Ketua KKLR Prof drg Mansjur Nasir, H. Asad Mandas, Baharuddin Solongi, H Isrullah Ahmad, serta Ketua PP IPMALUTIM Haikun.
Selain itu hadir pula Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan Ir. Hasbi Syamsu Ali, Direktur External PT Vale Endra Kusuma, dan masih banyak lainnya.
Tinggalkan Balasan