BONEPOS.COM, LUWU – Sebanyak dua peleton personil TNI dan Polri dikirim ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah pegunugan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Penempatan personil TNI Polri di wilayah pegunugan Latimojong ini dilakukan setelah Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Andi Rian Djajadi dan Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinald Makmun meninjai langsung lokasi tersebut.

Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian mengatakan, dua peleton personil gabungan TNI-Polri akan di tempatkan di lokasi terdampak banjir dan longsor di Latimojong bersama tenaga kesehatan dan Tagana.

Andi Rian mengungkapkan, terkait suplai logistik dan kebutuhan korban banjir, akan dilakukan via udara, karena akses darat sampai saat ini belum bisa mampu menembus lokasi bencana di pegunungan latimojong.

Adapun untuk proses evakusi warga akan dilakukan dengan skala prioritas dan tingkat emergency dengan menggunakan dua helikopter, sambil menunggu tambahan helikopter BPBD yang kabarnya segera tiba.

“Untuk Proses evakuasi warga kita menggunakan skala prioritas dan tingkat emergency. Kalau ada yang mau jalan-jalan ketemu keluarganya tidak menjadi prioritas evakuasi,” ungkap Andi Rian.

Sementara itu, Pangdam Hasanuddin Mayjen Bobby menjelaskan, ada tugas tambahan untuk personil gabungan, dimana mereka akan mendata kebutuhan dasar warga berbasis dusun atau desa.

“Mereka di sini juga akan mendata kebutuhan dasar warga berbasis dusun atau desa,” jelas Mayjen TNI Bobby Rinal.

Lulusan Akmil 1992 ini menambahkan, pasukan TNI-Polri juga berfungsi melakukan trauma healing kepada warga selama di camp pengungsian.

Tim trauma healing pun akan segera diturunkan untuk memulihkan psikologis para penyintas atau korban terdampak.

Pangdam, Kapolda dan Pj Gubernur sudah meminta kepada bupati dan kadis sosial untuk menyiapkan tim trauma healing untuk segera naik ke Gunung Latimojong. (rls).