BONEPOS.COM, BONE – Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Holtikultura, Andi Asman Sulaiman, memotivasi ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Bone untuk meningkatkan pendapatan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Diketahui, program P2L yang dicetuskan Andi Asman semasa menjabat Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang), terbukti mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di Bone, khususnya di Desa Lampoko melalui Kelompok Wanita Tani (KWT)

Tidak hanya itu, Andi Asman juga menghadirkan pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S) Wanua Lampoko yang menjadi inovasi pelayanan pilar sehat ekonomi keluarga (Layar Hatiku).

“Alahamdulillah lewat program ini, kita eksis melahirkan beberapa petani pemula yang siap tuntaskan rawan pangan,” kata Andi Asman usai menghadiri panen komoditas hortikultura bersama KWT Bulularatu, Selasa (7/5/2024).

Andi Asman berharap, kedepannya akan muncul KWT-KWT baru yang siap mengambil bagian untuk meningkatkan ekonomi keluarga menuju sejahtera melalui program P2L, khususnya pemanfaatan pekarangan rumah.

“Jadi kedudukan peranan wanita dalam keluarga harus hadir dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan hanya semata sebagai laki-laki saja, agar dapat masing-masing punya peran dalam keluarga, meskipun ada tugas tanggung jawab berbeda,” ungkapnya.

Untuk itu, Andi Asman mendorong para ibu rumah tangga di Bone agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak produktif untuk ditanami kebutuhan pokok seperti sayur-sayran.

“Daripada pekarangan rumah tidak produktif, sebaiknya dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga. Karena selain bisa di konsumsi sendiri, hasilnya nanti juga bisa dijual,” terangnya.

Andi Asman menyebutkan, program pemanfaatan lahan pekarangan sudah dibuktikan oleh beberapa KWT. Dimana mereka bisa menghasilkan pemasukan sekitara Rp 1,5 juta perhari.

“Bisa jadi solusi utama dalam kebutuhan sehari-hari. Dengan pemanfaatan pekarangan rumah, ibu rumah tangga bisa menghasilkan Rp 1.5 juta per hari dengan berbagai jenis tanaman,” jelasnya.

Lanjut Andi Asman, bahwa dalam waktu dekat ini Ia akan membuat kegiatan dengan mengundang KWT sebagai pelopor utama program P2L yang jumlahnya mencapai 2 ribu orang. (*)