BONEPOS.COM – Masyarakat kembali dihebohkan dengan beredarnya informasi dalam bentuk video, Prabowo Subianto menolak proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Video yang dibagikan di Youtube akun @Satu Bangsa pada 20 Mei 2024 itu menyebutkan bahwa Prabowo Subianto tidak akan memprioritaskan proyek IKN.

Dalam video ini menyebutkan bahwa saat ini Prabowo Subianto akan fokus pada program makan gratis.

Dalam video ini juga disampaikan sejumlah komentar netizen tentang Prabowo yang tidak mau pindah ke IKN.

Lantas, benarkah isi dari pesan tersebut, Simak penelusuran Cek Fakta Bonepos.com.

Penelusuran :

Tim Cek Fakta Bonepos.com melakukan penelusuran terkait klaim infomasi tersebut melalui mesin pencari Google Search Engine, dengan kata kunci “Prabowo IKN”

Alhasil ditemukan sebuah konten berita di salah satu media nasional yakni Kompas.com dengan judul “Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN” yang dimuat Kamis (16/5/2024).

Dalam artikel berita tersebut Prabowo mengatakan, proyek IKN membutuhkan waktu sekitar 25 sampai 30 tahun sampai benar-benar selesai sesuai rencana.

Sedangkan perkiraan anggaran buat membangun proyek itu mencapai sekitar 30 miliar dollar Amerika Serikat.

“Jadi 30 miliar dollar untuk 30 tahun itu 1 miliar dollar per tahun. Anggaran negara masih bisa menanggungnya, jadi kami sangat yakin,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan mengutamakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) buat membiayai proyek IKN.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan Prabowo tersebut, informasi baik berupa narasi dan video yang tersebar luas itu dipastikan tidak valid, hoax atau salah.

Tentang Cek Fakta Bonepos

Bonepos.com merupakan salah satu media online yang terverifikasi Dewan Pers menyatakan sikap untuk memerangi berita-berita hoaks.

Cek Fakta Bonepos.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Bonepos.com di email boneposnews@gmail.com.