Golkar akan Umumkan Nama-Nama Calon Kepala Daerah pada Pekan Kedua Juli

BONEPOS.COM, MAKASSAR – Partai Golkar berencana akan mengumumkan nama-nama calon Kepala Daerah yang akan diusung di Pilkada serentak 2024, pada pekan kedua Juli.

Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, saat ini partai Golkar tengah melakukan survei terhadap semua calon Kepala Daerah yang akan diusung di semua Pilkada.

“Hasil survei akan dipublikasikan pada pekan kedua Juli 2024, sebagai momentum pengusungan Calon Kepala Daerah dari Golkar di berbagai tingkatan Pilkada,” ungkap Idrus Marham.

Idrus Marham menjelaskan, bahwa hal tersebut dimaksudkan agar semua pemenangan Pilkada bisa sinergi dengan pengusungan koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk menopang pemerintahan Prabowo-Gibran 5 tahun kedepan.

“Kita ingin menang. Kenapa kita ingin menang karena adanya jaminan efektivitas pelaksanaan kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi misinya,” terangnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, bahwa dalam dua minggu ke depan, Golkar akan menentukan sikap terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Diketahui, untuk Pilgub Sulsel 2024, DPP Partai Golkar menyiapkan empat kader terbaiknya, mereka adalah Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Kemudian ada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Selanjutnya, Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani dan mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin.

“Sampai sekarang Golkar belum bersikap. Saya yakin dua minggu ke depan Golkar sudah bersikap,” ungkap Taufan kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Terkait hasil survei Golkar, Taufan menegaskan bahwa hal tesebut adalah wewenang DPP Golkar.

“Saya tidak mau masuk survei, soal wilayah survei itu adalah wewenang DPP Golkar dalam mengamati, mencermati, dan memutuskan,” tegasnya.

Taufan menyebut, hasil survei merupakan salah satu indikator yang harus diperhatikan, tetapi bukan satu-satunya.

“Memang survei adalah indikator yang harus dipedomani, tetapi ada indikator lain juga,” ujarnya (*)