BONEPOS.COM, BONE – Ahmad Jaelani (45), seorang pria di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas dibunuh.
Pelaku AD (60) dan AH (34) yang merupakan seorang Ayah dan Anak menikam korban karena tidak terima ditegur saat membawa senjata tajam badik ke Masjid.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Kejadian ini berawal dari kesalah pahaman antara pelaku dan mertua korban di Masjid pada Selasa kemarin,” kata Rayendra, Kamis (1/8/2024).
Tidak sampai disitu, AD dan mertua korban kembali terlibat cekcok, lantaran Ia membawa parang ke masjid pada waktu salat Ashar.
“AD ditegur kembali oleh mertua korban karena membawa sebilah badik ke masjid kemudian korban mendekati pelaku dan ikut menegur pelaku,” jelasnya.
Selanjutnya, AD yang merasa dipermalukan oleh korban, kemudian pulang ke rumahnya dan mengadu ke anaknya AH.
Keesokan harinya, Rabu (31/7/2024), kedua pelaku mengadang korban saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Kedua pelaku yang membawa senjata tajam langsung menganiaya korban secara membabi buta hingga korban tewas.
“Keduanya menganiaya korban secara berulang kali di beberapa bagian tubuh korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelasnya.
Setelah menganiaya korban hingga tewas, pelaku AH menyerahkan diri ke Polsek Tellu Siattinge. Sedangkan AD ditangkap di kebun miliknya di Desa Lanca.
“Saat ini, kedua pelaku termasuk barang bukti senjata tajam jenis badik dan parang sudah diamankan di Mapolres Bone,” tegas Rayendra (*)

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.