BONEPOS.COM, BONE – Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Rio Idris Padjalangi dan Amir Mahmud, (SipakaRioMi) Andi Yagkin Padjalangi menyentil pasangan calon lain di Pilkada Bone yang kerap mempersoalkan program PBB Gratis pasangan SipakaRioMi.
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyarankan agar pasangan calon tersebut mengurusi programnya-sendiri dan tidak perlu mengurusi program-program yang menjadi jualan politik pasangan SipakaRioMi.
“Khususnya calon-calon lain, kenapa sibuk mengurusi program SipakaRioMi, kalian kan juga punya program,. Tidak perlu mengurusi program PBB Gratis SipakaRiomi,” ungkap Andi Yagkin dalam orasinya di acara kampanye Rio-Amir di Lapangan Palattae, Kecamatan Kahu, Bone, Sabtu malam (16/11/2024).
Mantan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan in menjelaskan, bahwa program PBB-P2 Gratis ini hanya akan mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bone sebesar Rp 17 miliar dari total PAD Bone yakni sebesar Rp 304 miliar.
Lebih jauh Yagkin menjelaskan, untuk mengatasi kekurangan PAD sebesar Rp 17,5 miliar ini, dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan efisensi anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dimana akan dilakukan pengurangan anggaran untuk kegiatan yang sifatnya seremonial.
“Di Bone itu ada 39 OPD. Dimana masing-masing OPD baik Badan maupun Dinas ini mengelola anggaran berkisar Rp 9 miliar hingga Rp 50 dan 60 Miliar. Tidak ada yang susah untuk Bupati mengatur hal ini demi kesejahteraan masyarakat Bone,” tegasnya.
Selain itu, peningkatan PAD juga dapat dilakukan melalui optimalisasi sumber-sumber PAD lainnya dari beberapa sektor, seperti Pariwisata, penyewaan Gedung pemerintah, tambang galian, objek-objek reklame serta beberapa sumber pendapatan lainnya.
Adapun terkait adanya isu yang program PBB-P2 Gratis akan menghilangkan bukti SPPT dan aset masyarakat akan diambil pemerintah, hal tersebut dibantah dengan tegas oleh Andi Yagkin. Menurut Dia isu itu sengaja disebarkan oleh oknum paslon lain yang ingin menjatuhkan pasangan Rio-Amir.
“Nah disini mereka keliru. Jadi saya jelaskan, bahwa SPPT atau bukti pembayaran PBB-P2 ini tetap akan diterbitkan setiap tahunnya kepada masyarakat, dimana nilai pembayarannya disitu tertulis nihil. Jadi janganki percaya kalau ada yang bilang nanti asetta mau diambil pemerintah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.