BONEPOS.COM, JAKARTA – Israel dan Hamas resmi menyepakati gencatan senjata. Kesepakatan ini mulai berlaku mulai Minggu, (19/1/2025).
Kesepakatan ini membuat Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengundurkan diri dari kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ben Gvir bahkan mengumumkan partainya turut mundur dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu demi menegaskan penentangannya. Ia menganggap gencatan senjata antara Israel-Hamas sebagai “skandal” di Gaza.
Dalam pernyataannya, partai Ben Gvir, Jewish Power, menyebut kesepakatan gencatan senjata tersebut sebagai “penyerahan diri kepada Hamas”.
Dikutip AFP, Ben Gvir juga menggambarkan menghentikan agresi Israel di Gaza sama saja dengan “pembebasan ratusan pembunuh” serta “pengabaian atas pencapaian (militer Israel) dalam perang” di Gaza.
Meski Ben Gvir dan partainya telah keluar dari pemerintahan, PM Netanyahu tetap mempertahankan mayoritas tipis di parlemen Israel.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi berlaku di Jalur Gaza Palestina pada Minggu (19/1) pagi waktu setempat setelah sempat tertunda selama tiga jam.
Gencatan senjata ini mengakhiri agresi brutal Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu selama
Baca selengkapnya di halaman berikut
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.