BONEPOS.COM, MAKASSAR – Sebanyak 14 kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilantik secara serentak pada 6 Februari 2025 mendatang.
Setelah dilantik, 14 kepala daerah ini akan mengikuti pembekalan atau retreat bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengonfirmasi bahwa retreat tersebut akan berlangsung lebih dari tujuh hari.
Retreat tersebut akan dibagi dalam tiga gelombang di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Bima Arya menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas para kepala daerah.
“Kami menerima informasi bahwa setelah pelantikan akan ada retreat di Magelang selama 10 hari. Kami siap mengikuti kegiatan tersebut,” kata Bima Arya.
Retreat ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antar kepala daerah serta mendukung pelaksanaan program pembangunan di wilayah masing-masing.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry juga membenarkan hal tersebut. Menurut Dia pembekalan akan berlangsung selama 2 minggu.
“Setelah pelantikan rencana akan ada pembekalan 2 minggu sama seperti menteri kemarin,” ungkap Prof Fadjry Djufry, Rabu (29/1/2025).
Dia menyebut, sebanyak 14 kepala daerah terpilih di Sulsel pun dipastikan ikut pembekalan tersebut.
Kepala daerah ini meliputi Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Maros, Barru, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
“Ini sebenarnya bagus supaya ada kesepahaman yang sama semua, bupati/wali kota/gubernur punya visi sama untuk membangun negeri ini,” terangnya.
Lanjut Prof Fadjry, bahwa pembekalan ini nantinya akan diisi dengan ragam materi dan kegiatan.
Mulai dari penjelasan tentang visi misi era pemerintahan Prabowo – Gibran, termasuk program prioritas nasional.
Selain itu, materi seputar tata kelola pemerintahan hingga menyatukan gerakan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Tidak ada lagi ego sektoral, kita mau duduk sama-sama. bupati, wali kota, gubernur harus rukun. Karenakan endingnya untuk rakyat Sulsel,” tegasnya. (*)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.