BONEPOS.COM, MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib mendengar dan patuh pada pemimpin yang akan dilantik hasil Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan Fadjry Djufry dihadapan pejabat dan staf ASN pada peringatan Isra Miraj di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, Jumat, 31 Januari 2025.

“Siapapun pemimpinnya yang dilantik nanti harus sami’na wa atho’na,” pesan Fadjry.

Arti dari kalimat sami’na wa atho’na adalah kami dengar dan patuh.

“Hilangkan apa itu, apa ini. Sudahlah, pilkada sudah selesai, saatnya bekerja, dan sebagai ASN memang harus selalu bekerja untuk rakyat dan ikut serta patuh pada pemimpinnya,” sambungnya.

Fadjry mengungkapkan istilah tersebut sesaat setelah memberikan penjelasan terkait jadwal pelantikan kepala daerah terpilih.

Fadjry menyampaikan, bahwa pelantikan kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa di MK dipastikan diundur, dari jadwal sebelumnya 6 Februari dan diperkirakan baru dilantik

bahwa berdasarkan informasi dari Kementerian Dalam Negeri, rencana pelantikan serentak kepala daerah yang tidak bersengketa 6 Februari akan dimundurkan pada tanggal 18-20 Februari.

“Itu hampir pasti, sisa menunggu fatwa dan keputusan pemerintah pusat,” jelasnya.

(*)