BONEPOS.COM – Imam Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As-Sudais, mengingatkan umat Islam agar tidak melewatkan kesempatan emas untuk berdoa saat berbuka puasa.

Syaikh Abdurrahman As-Sudais mengatakan doa yang dipanjatkan pada waktu mustajab tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

“Angkat tanganmu dalam keadaan berbuka, jangan sibuk berbincang dan mengobrol dengan orang-orang,” tulis Syaikh Abdurrahman As-Sudais dalam unggahannya di instagram, dikutip Selasa (4/3/2025).

“Ini adalah kesempatan emas dan waktu yang diijabah. Berdoalah untuk dirimu dan kaum Muslimin,” sambungnya.

Dalam unggahannya itu, Ia juga mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menegaskan keutamaan doa saat berbuka puasa.

“Ada tiga doa yang tidak tertolak: doanya orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi,” (HR. Tirmidzi no. 3598, Ibnu Majah no. 1752, dan Ibnu Hibban no. 2405).

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, “Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.”

Hadits ini menunjukkan bahwa berdoa ketika berbuka adalah sunnah yang dianjurkan.

Senada dengan itu, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan bahwa doa sebelum berbuka lebih mustajab.

“Ketika rasa lapar dan dahaga masih terasa, hati lebih khusyuk dan fokus dalam berdoa,” ungkapnya dalam kitab Liqa Asy Syahri no. 8.

Namun, Al Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta menegaskan bahwa doa setelah berbuka juga termasuk yang tidak tertolak.

“Orang yang berpuasa, ketika berbuka puasa ia memiliki doa yang tidak tertolak,” tulis lembaga tersebut dalam Fatwa Al Lajnah 9/30.

Para ulama pun sepakat bahwa waktu berbuka adalah momen terbaik untuk berdoa, baik sebelum maupun sesudah berbuka.

Umat Islam dianjurkan memanfaatkan kesempatan ini untuk memanjatkan doa terbaik bagi diri sendiri dan sesama. (*)