MAKASSAR – Muh Putra Yana Pratama, putra sulung Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsir Ali, menegaskan komitmennya untuk tidak mencampuri urusan pemerintahan ayahnya, termasuk dalam hal proyek pembangunan di wilayah Selayar.
Yana memilih berkonsentrasi pada pengembangan mega proyek infrastruktur sumber daya air di tingkat provinsi dan nasional melalui perusahaannya, PT Nur Ali Mandiri
“Saya tidak ingin bergantung, apalagi mengganggu pekerjaan Bapak di Selayar. Fokus saya adalah proyek-proyek strategis bekerja sama dengan BUMN, baik dalam maupun luar negeri,”tegas Yana, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kepulauan Selayar pada Sabtu malam (26/6)
Yana telah memiliki rekam jejak dalam sejumlah proyek besar, di antaranya: Waduk Nipa-Nipa (Makassar, 2017), Bendungan Pamukkulu (Takalar, 2020), Bendungan Jene’lata (Kabupaten Gowa, saat ini dalam pengerjaan) dan lainnya.
Pengalaman tersebut memperkuat posisinya sebagai pelaku usaha di bidang konstruksi dan sumber daya air.
Dibesarkan dengan nilai kemandirian, Yana mengaku tidak ingin memanfaatkan pengaruh keluarganya dalam membangun karier.
“Alhamdulillah, sejak kecil orang tua saya mengajarkan untuk mandiri dan bekerja keras. Itu yang membuat saya bisa membangun jaringan hingga tingkat internasional,”* ujarnya, yang juga aktif sebagai Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel
Yana merupakan anak pertama dari lima bersaudara, pasangan H. Muhammad Natsir Ali (Bupati Kepulauan Selayar) dan Hj. Tri Yanti Rachmawati Natsir.
Dengan pendekatan profesional ini, Yana berupaya menjaga netralitas bisnisnya sekaligus memperkuat kontribusinya di sektor infrastruktur nasional. (*)
