BONEPOS.COM, BONE – Pemkab Bone bersama PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Watampone, mendorong percepatan program Listrik Masuk Sawah (LMS).
Program ini bertujuan memudahkan petani yang ada di Kabupaten Bone dalam mengakses listrik untuk kebutuhan irigasi dan peralatan pertanian modern.
Kerja sama ini dibahas dalam pertemuan antara pihak PLN dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan (TPHP), Senin (28/4/2025).
Untuk tahap awal rencananya program LMS ini akan ditempatkan di 250 titik dengan sasaran areal 50 ribu hektar.
“Rencananya 250 titik, titik ini sudah dilakukan survey untuk memastikan ada sumber air,” ungkap Nurdin, Plt Kepala Dinas TPHP Bone.
Dalam waktu dekat kata Nurdin, pihaknya bersama dengan PLN akan melakukan survey lokasi terkait program LMS ini.
Sementara itu, Assistant Manager Niaga dan Pemasaran A Mallombassi, menegaskan, bahwa program ini merupakan bentuk dukungan PLN untuk sektor pertanian.
“Kami ingin memastikan petani di Bone dapat memanfaatkan listrik untuk kebutuhan mereka, termasuk irigasi dan penggunaan pompanisasi,” ungkapnya.
“Kami juga ingin memastikan bahwa listrik hadir bukan hanya di rumah tetapi di seluruh sektor kehidupan masyarakat, termasuk petani,” sambungnya.
Dia berharap kolaborasi ini dapat mempercepat modernisasi sektor pertanian dan mendorong petani lebih produktif serta mandiri dalam mengelola lahan mereka.
“Harapannya listrik bisa meningkatkan taraf hidup petani dengan dukungan pengairan yang lebih murah dan mudah,” harapnya (*)
