BONEPOS.COM, BONE – Sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga dipaksa membeli buku pembelajaran.
Berdasarkan penelusuran Bonepos.com, dugaan pemaksaan pembelian buku ini terjadi hampir di seluruh Sekolah Dasar Negeri (SD) di Bone.
“Semua SD Negeri disuruh beli buku ini,” ungkap sumber berinisial SA kepada Bonepos.com, Jumat (9/5/2025).
Dia menjelaskan, pembelian buku tersebut dimasukkan pada anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Tergantung besaran dana Bos sekolah, kalau tahun lalu itu 10 persen, tahun ini 20 persen yang diminta untuk pembelian buku,” jelasnya.
Dia menyebut, ada 67 jenis judul buku Kurikulum Capaian Pembelajaran (CP) 2024 yang disodorkan oleh pihak penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka, untuk dibeli masing-masing sekolah.
“Ada daftarnya yang disodorkan, disitu masing-masing sekolah memilih buku apa saja yang akan diambil,” sebutnya.
Ironisnya lagi kata Dia, buku yang dibeli pada penerbit tersebut tidak sesuai dengan kurikulum yang ada sekarang.
Namun karena adanya tekanan dan ancaman dari oknum pihak tertentu, mau tidak mau pihak sekolah terpaksa membeli buku tersebut.
“Tidak sesuai kurikulum dan tidak masuk dalam Rencana Pedoman Pembelajaran (RPP), jadinya dibeli saja untuk disimpan di perpustakaan,” ujarnya.
Saat disinggung soal siapa sosok oknum yang diduga melakukan penekanan, Ia masih enggan menyebutkannya.
“Yang jelas ada oknum APH (Aparat Penegak Hukum). Hal ini dikoordinir oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) masing-masing wilayah,” terangnya.
Hingga berita ini rilis, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin belum berhasil dikonfirmasi.
Andi Fajaruddin saat ini diketahui tengah berada di Jakarta mendampingi kunjungan Bupati Bone Andi Asman Sulaiman di beberapa Kementerian. (RED)
