Sengketa Lahan, KNPI Soroti Penutupan TPQ di Makassar

KNPI Kota Makassar. (Foto: HO)

BONEPOS.COM, MAKASSAR – DPD KNPI Makassar merespons keras penutupan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Alimul Ilmi. Lahan ini tengah sengketa.

Ketua Bidang Keagamaan dan Moderasi Beragama KNPI Kota Makassar, Musyawir Hamzah mengatakan, penutupan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang hak akses pendidikan agama bagi anak-anak.

Ia menyatakan keprihatinan atas penutupan TPQ tersebut dan meminta pihak terkait untuk segera mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat.

“KNPI Kota Makassar prihatin dan meminta kepada pihak terkait untuk segera mencari solusi. Kami mengingatkan pentingnya menjaga akses pendidikan agama bagi anak-anak dan masyarakat, terutama di tengah-tengah keterbatasan fasilitas pendidikan yang ada,” kata Musyawir.

KNPI juga meminta pemerintah untuk mengawasi proses ini dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat tidak dilanggar.

“Pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral anak-anak. Penutupan TPQ ini dapat berdampak negatif pada anak-anak yang belajar di TPQ tersebut. Oleh karena itu, DPD KNPI Makassar meminta agar solusi yang diambil dapat mempertimbangkan kepentingan anak-anak dan masyarakat,”

“DPD KNPI Makassar akan terus memantau perkembangan situasi ini dan akan melakukan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan bahwa hak-hak masyarakat tetap terlindungi. KNPI Makassar juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal isu ini dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak,” pungkasnya.

Diketahui, TPQ Alimul Ilmi berada di Jalan Deppasari, Kecamatan Tamalate. TPQ ini ditutup paksa oleh oknum warga yang mengaku utusan PT Timurama.

Warga bernama Akbar yang mengaku pemilik lahan telah melaporkan kasus ini ke polisi.

(*)