Nurdin Halid Temui Bahlil Jelang Musda Golkar Sulsel
BONEPOS.COM, JAKARTA – Kader senior Golkar Nurdin Halid menemui Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kementerian ESDM, Rabu (3/7/2025). Pertemuan ini jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel.
Pertemuan Nurdin dengan Bahlil cukup akrab. Suasana cair. Keduanya bahkan meninggalkan kantor Kementerian ESDM menggunakan satu mobil.
Usai pertemuan, Nurdin menyampaikan bahwa ia bersama Bahlil membahas Musda Golkar dan tugas-tugas strategis di Komisi VI DPR RI.
“Sebagai kader dan senior di Partai Golkar, saya bertemu dengan Ketum Bahlil sekaligus berkonsultasi terkait Musda Golkar Sulsel yang rencananya akan digelar Agustus mendatang,” kata Nurdin kepada wartawan.
Ia menyampaikan bahwa Ketum Bahlil menekankan agar pelaksanaan Musda Golkar Sulsel dapat berlangsung lancar dan demokratis.
Bahli kata Nurdin, mengharapkan agar Musda bisa menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan beringin rindang di Sulsel.
Tak hanya itu, Nurdin Halid yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI turut membahas arah kebijakan nasional dalam bidang ekonomi dan industri bersama Bahlil.
Selaku kader Golkar yang menjabat Wakil Ketua Komisi VI, ia mengkonsultasikan hal-hal yang perlu dikawal di parlemen.
“Saya juga datang sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI untuk berkonsultasi tentang hal-hal yang perlu menjadi perhatian dan perlu dikawal ke depan dan tugas-tugas saya sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI,” ujarnya.
Sebelumnya, Ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dalam proses pemilihan, sekaligus mengingatkan agar tidak terjadi gesekan yang dapat memecah belah kader.
“Saya sebagai anggota DPR RI mengharapkan demokrasi berjalan. Silakan bersaing, tapi jangan sampai jadi perseteruan,” imbaunya.
Kepada pengurus DPD II, Nurdi mengingatkan agar tidak terburu-buru memberikan dukungan kepada kandidat manapun sebelum memahami dinamika secara utuh, terlebih panitia Musda pun belum terbentuk secara resmi.
“Jangan tergesa-gesa beri dukungan. Dalami dulu semua calon, dan tunggu panitia resmi terbentuk,” katanya.
Lebih lanjut, Nurdin juga mengimbau agar semua calon menghindari praktik politik transaksional demi menjaga moralitas dan integritas dalam berdemokrasi.
“Saya mengimbau semua calon untuk tidak transaksional. Demokrasi kita harus bermoral,” jelas dia.
Diketahui, beberapa kandidat bakal bersaing memperebutkan posisi ketua DPD II Golkar Sulsel.
Mereka di antaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Anggota DPR RI sekaligus Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe dan mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Masing-masing kandidat ini telah menemui langsung Ketum Bahlil Lahadia.
(*)