“Tentu kita berharap dengan adanya PMI ini akan terus bersinergi dengan pemerintah, khususnya dalam penanganan-penanganan bencana di Kabupaten Gowa,” harapnya.

Sementara Staf Markas Bidang Administrasi dan Kesekretariatan PMI Gowa, Muhammad Rustam mengatakan posko siaga PMI akan terus berdiri hingga Februari 2022 nanti sesuai dengan rilis BMKG yang memperkirakan adanya La Nina.

“Kita sudah bangun posko sejak Minggu (5/12/2021) lalu dan itu insya Allah sampai Februari,” katanya.

Muh Rustam mengaku, sejak tingginya intensitas hujan dan terjadi banjir pada beberapa titik di Kabupaten Gowa, 20 relawan PMI diturunkan langsung yang tersebar di tiga titik yakni di Yusuf Bauty, Bontorea, dan Desa Kanjilo.

“Mereka kita turunkan beserta dengan perahu empat agar bisa lebih maksimal dalam membantu korban banjir,” tambahnya.

Pada posko siaga bencana PMI, pihaknya memiliki beberapa peralatan yang disiapkan seperti perahu karet 1, perahu fiber 4, ambulance dan armada pickup serta beberapa personel relawan yang bergantian menjaga posko. (*)