BONEPOS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara terkait beredarnya kabar soal wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Menurut Jazilul, wacana tersebut muncul menyusul adanya pertemuan Anies dan ibu Cak Imin Muhassonah Hasbullah di Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Wacana saja,” kata Jazilul dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Meski demikian, Jazilul mengatakan Dewan Syuro dan Tanfidzyah PKB akan menggelar rapat pleno pada Jumat (1/9/2023) esok pagi.

Rapat tersebut lanjut Jazilul digelar, lanjutnya, untuk mendapatkan aspirasi dan pandangan langkah PKB berikutnya.

“Besok pagi akan kita adakan rapat pleno Dewan Syuro dan Tanfidz untuk mendapatkan aspirasi dan pandangan dalam melangkah selanjutnya,” kata dia.

Anies sebelumnya telah mengunjungi kediaman ibunda Muhassonah di usai berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, Jawa Timur.

“Kami alhamdulillah bersyukur sekali bisa sampai di sini (Jombang),” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).

Anies didampingi istrinya, Fery Farhati saat berkunjung untuk bersilaturahmi. Setelah berbincang santai, Muhassonah pun berdoa untuk Anies.

Doa berbahasa Arab yang lumayan panjang dibaca Muhassonah disimak dengan khidmat oleh Anies yang duduk di sebelah kanannya.

Anies kini telah di dukung oleh koalisi PKS, Demokrat dan NasDem melalui nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sementara itu, diketahui PKB telah telah bergabung dalam koalisi Gerindra, Golkar dan PAN lewat nama Koalisi Indonesia Maju.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan partainya merasa dikhianati usai Anies Baswedan secara mendadak meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Isandar alias Cak Imin untuk menjadi cawapres pada kontestasi politik 2024.

Riefky mengatakan Demokrat menerima informasi tersebut pada Rabu (30/8) melalui Sudirman Said. Informasi itu menyebutkan Anies menyepakati kerja sama koalisi antara Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin.

“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu atau fait accompli,” kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).