BONEPOS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isu liar di media sosial terkait adanya seorang menteri sekaligus bakal calon presiden yang menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di ruang rapat kabinet.

“Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu,” kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Jokowi menilai isu-isu seperti itu memang kerap muncul lantaran saat ini merupakan tahun politik. Jokowi pun meminta untuk mengkroscek ulang setiap berita-berita yang ada.

“Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kabar soal adanya seorang Menteri menampar dan mencekik seorang Wakil menteri disebarkan oleh Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman Asyari, melalui video yang diunggah di kanal YouTube-nya SEWORDTV.

Potongan video tersebut lantas diunggah ulang oleh akun X atau Twitter @triwul82 pada Minggu (17/9/2023).

Partai Gerindra mengklarifikasi hal tersebut. Gerindra membantah isu yang diduga ditujukan kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mempertanyakan isu tersebut muncul selepas partai Demokrat memutuskan bergabung dengan koalisi Indonesia maju.

Isu itu sengaja dihembuskan untuk menutupi bergabungnya Demokrat.

“Kan harusnya yang ramai di media adalah pasca bergabungnya partai Demokrat dengan koalisi Indonesia maju, tapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dijelaskan Dasco, Prabowo memang telah sering diisukan oleh kabar yang tidak benar. Di antaranya isu mengenai pembelian pesawat bekas hingga isu lingkungan.

Wakil Ketua DPR RI itu pun meyakini rakyat sudah pintar untuk menilai isu tersebut. Ia pun meminta agar kader Gerindra tidak terprovokasi dengan serangan kepada Prabowo.

“Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM. Kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja,” jelasnya.

“Bahwa kemudian ada berita-berita beredar juga kita cermati, yang ngomong itu kan juga main aman, ngomongnya lihat di grup isu beredar ada di grup WhatsApp ya di grup WhatsApp kan harus dikonfirmasi sebenarnya kan begitu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ia pun meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Wamen yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo. Apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.