BONEPOS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bakal evaluasi kinerja DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Langkah tersebut diambil setelah perolehan suara Golkar pada Pemilu 2024 di Sulsel menurun, bahkan kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.

Pada pemilu 2019, lalu Golkar meraih 4 kursi, namun pada Pemilu 2024 ini, Golkar hanya mendapatkan 3 kursi DPR-RI di Sulsel.

Pada Pemilu 2024 ini, Golkar harus kehilangan 1 kursi DPR-RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 2 lantaran kursi terakhir direbut oleh PKB.

Waketum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa menegaskan, menjelang Pilkada 2024 ini, evaluasi terhadap manajemen partai di Sulsel harus segara dilakukan.

“Golkar Sulsel tentu banyak akan dievaluasi. Pasti akan ada evaluasi untuk menghadapi Pilkada 2024,” kata Erwin Aksa melalui keterangan tertulisnya, Senin, (18/3/2024).

Langkah evaluasi ini, lanjut Erwin Akas diharapkan dapat membantu memperbaiki kinerja dan strategi politik Golkar Sulsel, sehingga lebih baik kedepannya.

Meski demikian, Erwin Aksa belum memberikan pernyataan terperinci mengenai langkah yang akan diambil untuk mengatasi hal tersebut temasuk soal wacana Musdalub.

“Belum ke sana, bersukur kursi Golkar naik, dan kedepan pasti akan evaluasi untuk menghadapi Pilkada,” ungkapnya.

Diketahui, pada Pemilu 2024 ini, perolehan jumlah kursi di DPR RI Dapil Sulsel, DPRD Provinsi serta sejumlah kabupaten/kota di Sulsel mengalami penurunan.

Penurunan raihan suara Golkar terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Maros.

Pada beberapa kabupaten/kota tersebut, Golkar harus rela melepaskan posisi ketua DPRD yang sebelumnya dipegangnya.

Mau tidak mau, posisi Golkar harus digantikan oleh partai lain seperti NasDem, Gerindra, PDIP dan PAN yang meraih suara signifikan di Pemilu 2024 ini.